Kali ni, aku nak terangkan pasal error page pulak. Bagi blogger, atau sesiapa saja yang selalu melayari internet, tentu dah biasa tengok error page ni. Aku pun naik muak dah tengok. Contohnya;
Apa itu error page?
Error page ialah laman yang ditunjukkan secara automatik apabila timbul masalah pada sesebuah laman web (laman web / blog tidak dapat dipaparkan) bergantung kepada penyebab masalah tersebut.
Jenis-Jenis Error Page?
Ada 30 jenis Error Page yang terdapat pada sesebuah laman web. Antaranya;
- Error 400 (Bad request)
- Error 401 (Autorization required)
- Error 402 (Payment required)
- Error 403 (Forbidden)
- Error 404 (Not Found)
- Error 405 (Method not allowed)
- Error 406 (Not Acceptable)
- Error 407 (Proxy Authentication required)
- Error 408 (Request Timeout)
- Error 409 (Conflict)
- Error 410 (Gone)
- Error 411 (Length required)
- Error 412 (Precondition failed)
- Error 413 (Request entity too large)
- Error 414 (Request URI too large)
- Error 415 (Unsupported media type)
- Error 416 (Request range not satisfiable)
- Error 417 (Expectation failed)
- Error 422 (Unprocessable entity)
- Error 423 (Locked)
- Error 424 (Failed dependency)
- Error 500 (Internal server error)
- Error 501 (Not implemented)
- Error 502 (Bad gateway)
- Error 503 (Service unavailable)
- Error 504 (Gateway timeout)
- Error 505 (HTTP version not supported)
- Error 506 (Variant also negotiates)
- Error 507 (Insufficient storage)
- Error 510 (Not extended)
Tapi, dalam banyak2 error page ni, cuma 5 jenis saja yang selalu terjadi / dilihat pelawat sesebuah laman web / blog iaitu:
- Error 400
- Error 401
- Error 403
- Error 404
- Error 500
P/s: Ramai blogger / usahawan internet mengatakan error page yang kerap terjadi amatlah merugikan & ada cara untuk mengatasi masalah tu. Lain kali la sambung cerita.
Yang pening tengok error page,
~sah~